Wisata ke Sentul: Gelar Tikar di Gunung Pancar

Ingin liburan tapi malas macet di jalan atau menempuh perjalanan dalam waktu lama? Jika Anda tinggal di Jakarta dan sekitarnya, mungkin Sentul bisa dijadikan pilihan. Pekan lalu saya diajak beberapa orang teman untuk berwisata ke Gunung Pancar, Sentul, Bogor.

Sebelumnya saya pernah mendengar nama Gunung Pancar sebagai salah satu tujuan para pecinta olah raga bersepeda, khususnya sepeda gunung atau mountain bike. Perjalanan pada Sabtu pagi dimulai sekitar pukul 06.00 WIB. Mobil diarahkan masuk tol Jagorawi. Pagi itu cuaca cerah dan jalanan relatif sepi. Kami mampir dulu ke rumah salah satu teman yang akan mengikuti rombongan piknik ini.

Perjalanan dilanjutkan via tol Jagorawi dan keluar di gerbang Sentul City. Kami memasuki komplek perumahan Sentul City, lurus saja hingga melewati Pasar Babakan Madang dan Jungleland lalu ke kanan melewati jalan perkampungan hingga mencapai Taman Wisata Gunung Pancar. Tiket masuk di kawasan ini adalah Rp 7.500 per orang dan Rp 15 ribu untuk mobil.

Setelah memasuki kawasan wisata ini, mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan jajaran pohon-pohon pinus yang hijau. Jalan memasuki Taman Wisata Gunung Pancar sudah beraspal dan cukup baik. Sesekali mobil kami berpapasan dengan para pesepeda yang menjajal kemampuan sepedanya di tanjakan Gunung Pancar. Ada juga yang terpaksa menuntun sepeda ketika memasuki jalur tanjakan.

Hijaunya pohon-pohon pinus di Gunung Pancar

Di kawasan ini juga terdapat camping ground. Beberapa tenda terlihat didirikan di sisi bukit yang landai. Di sini juga terdapat kolam pemandian air panas alami yang mengandung belerang. Kabarnya, air panas tersebut berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit.

Kami tidak terlalu tertarik mengunjungi pemandian air panas. Setelah mencari tempat parkir, kami siapkan tikar dan bekal yang dibawa dari rumah. Piknik di bawah kerindangan pohon-pohon pinus sungguh asyik!

Piknik di Gunung Pancar, yang dibutuhkan hanya tikar dan bekal yang dibawa dari rumah.
Piknik di Gunung Pancar, yang dibutuhkan hanya tikar dan bekal yang dibawa dari rumah.

Udara segar dari angin gunung yang semilir membuat kami merasa mengantuk. Berkeliling kawasan Taman Wisata Gunung Pancar bisa dilakukan dengan berjalan kaki. Dari hutan pinus kita bisa memandang ke perkebunan dan perumahan di bawahnya.

Pemandangan dari hutan pinus Gunung Pancar

Jika tak membawa bekal khusus dari rumah, di kawasan hutan pinus ini banyak penjaja makanan tetapi memang pilihannya tidak banyak. Sekadar mie instant, gorengan, cireng, dan minuman hangat seperti teh atau kopi.

Selain piknik, di kawasan hutan pinus ini kami melihat ada pasangan yang tengah melakukan pemotretan untuk prewedding dengan kostum lucu dan payung berwarna-warni. Ada juga rombongan keluarga besar yang datang untuk piknik sekaligus arisan di alam terbuka.

Mungkin ide liburan mereka bisa Anda contek 🙂 Tidak ada larangan untuk berlama-lama tinggal di Gunung Pancar. Namun jika ingin menginap, sebaiknya Anda membawa atau menyewa tenda dan menghubungi pengelola camping ground. Selamat berlibur!

10 thoughts on “Wisata ke Sentul: Gelar Tikar di Gunung Pancar

    1. Setahu saya, pengelola menawarkan Glam Camping. Jd sdh ada tenda dgn kapasitas 4 org, ada kasur, selimut, dan makanan. Harganya klo ga salah Rp 1,6 juta. Tp klo bawa tenda & makanan sendiri, sewa tempat camping Rp 150 ribu per org.

      Like

    1. Paling enak kalau datang pagi, karena udara masih sejuk. Jika kemungkinan datang siang hari, memasuki kawasan hutan pinus di Gunung Pancar ini relatif masih teduh karena sinar matahari terhalang oleh rapatnya jajaran pohon pinus. Siapkan bekal makan siang dan tikar lebar, selamat piknik 🙂

      Like

Leave a comment